ada sebuah percakapan antara dua orang pejabat dengan seorang tentara. Pejabat yang pertama bertanya kepada TENTARA TERSEBUT “APAKAH MENURUTMU AIR ITU JAHAT ?” KRMIDIAN TENTARA TERSEBUT MENJAWAB “TENTU SAJA TIDAK, TANPA AIR TENTU TAK AKAN ADA KEHIDUPAN. HEWAN DAN TUMBUHAN MRMBUTUHKAN AIR UNTUK TETAP HIDUP, BEGITUPUN KITA MANUSIA JUGA MEMBUTUHKAN AIR.” LALU PEJABAT YANG KEDUA MENYAHUT “TETAPI AIR JUGA DAPAT MENDATANGKAN MUSIBAH SEPERTI BANJIR, LALU APAKAH KAU TETAP BERPIKIR AIR ITU JAHAT ?” TENTARA TERSEBUT TIDAK MENJAWAB MELAINKAN BERBALIK BERTANYA KEPADA PEJABAT YANG KEDUA “lalu apakah anda pikir matahari itu jahat ?” pejabat yang kedua menjawab “tentu saja tidak tanpa matahari tidak akan ada kehidupan, matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan di bumi. Mana mungkin matahari itu jahat.” Tentara tersebut langsung mrnyahut “tetapi matahari juga dapat menyebabkan kekeringan. Apakah anda tetap berpikir bahwa matahari itu baik ?” pejabat yang kedua terdiam sejenak, kemudian pejabat yang pertama bertanya lagi kepada tentara tersebut “lalu apakah yang lebih baik menurutmu antara matahari dan air ?” tentara tersebut langsung menjawab “ tidak dari keduanya.” Pejabat yang kedua langsung spontan bertanya kepada tentara tersebut “lalu apa yang baik ?” tentara tersebut langsung menjawab
“bendungan. Manusia ada untuk membangun bendungan dalam kehidupan mereka agar tidak terjadi banjir dan tidak terjadi kekeringan dalam hidup mereka.
“bendungan. Manusia ada untuk membangun bendungan dalam kehidupan mereka agar tidak terjadi banjir dan tidak terjadi kekeringan dalam hidup mereka.
Dari percakapan tersebut dapat diambil sebuah pelajaran bahwa kita tidak seharusnya menjadi seperti air ataupun matahari, karena hal tesebut akan membuat kita menjadi sosok yang seperti pedang bermata dua yang tidak memiliki pendirian yang tetap, dan hal tersebut dapat membahyakan orang-orang yang ada di sekitar kita. MESKIPUN KITA BAIK seperti air dan matahari tetapi jangan sekali-kali menggunakan kebaikan jika ada maunya, karena jika ada apa-apanya nanti kita dapat menjadi orang yang berbalik hati dan dapat menyerang orang-orang yang kita kasihi..
Alangkah kuatnya jika kita dapat menjadi sebuah bendungan. Hati dan sikap serta sifat yang menerapkan filosofis bendungan begitu kuat dan sabarnya hati tersebut, dapat menahan segala tekanan air bah, seperti hati yang mampu menahan segala tekanan batin dan tekanan jiwa. Bendungan seperti memberi jawaban yang pasti akan suatu kekurangan dalan kekeringan, hati yang bagai bendungan mampu melakukan hal-hal yang luar biasa, hati yang bagai bendungan mampu memberi solusi dan jawaban pasti serta jalan keluar dari banyak kesulitan yang menghadang dalam kehidupan.
Nah, apakah hati kita mampu sekuat “bendungan” ? kita harus mencoba !!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar